Pages

Sunday, April 19, 2015

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya


Cikal bakal berdirinya Politeknik Perkapalan adalah adanya Program Non Gelar PAT (Pendidikan Ahli Teknik) ITS Jurusan Teknik Perkapalan tahun 1979 yang berkampus di Jalan Basuki Rachmad Surabaya. Perubahan struktur organisasi yang berlaku bagi Universitas/ Institut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1980, Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1981 dan Keputusan Presiden No.58 tahun 1982 mengakibatkan Program- program Non Gelar tadi pada tahun 1982 dikelompokkan menjadi Fakultas Non Gelar Teknologi, yang didalamnya memiliki Jurusan Teknik Perkapalan.
Pada tahun 1982 Pemerintah telah mendirikan 6 Politeknik yaitu Politeknik USU Medan, Politeknik UNSRI Palembang, Politeknik UI Jakarta, Politeknik ITB Bandung, Politeknik UNDIP Semarang, dan Politeknik Unibraw Malang. Berdirinya Lembaga Pendidikan Politeknik sebagai lembaga pendidikan dengan keahlian khusus memperoleh tanggapan yang baik dari masyrakat. Melihat Politeknik memberikan hasil dan mempunyai prospek yang baik, maka melalui  program “loan agreement”  dengan World Bank tahun 1986, Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi menawarkan pembukaan Politeknik baru di ITS. Rektor ITS saat itu Ir. Harjono Sigit BS menerima tawaran tersebut dan berdirilah Politeknik Perkapalan Surabaya – ITS. Pembangunan fisik gedung kuliah langsung dikerjakan, dan pada tahun 1987 adalah tahun pertama Politeknik Perkapalan menerima mahasiswa baru dengan Direktur Prof. Ir. Soegiono dibawah Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT) ITS.
       Pada tahun 1987 sampai dengan tahun 1998 (selama 11 tahun) Politeknik Perkapalan mendapat hibah dari Pemerintah Jerman Barat melaluiGesellschaft fϋr Technische Zusammenarbeit (GTZ) yang dialokasikan untuk :
  1.  Pengembangan SDM.
  2. Melengkapi Peralatan Laboratorium yang ada.      
  3. Technical Assistance. 
Sejak tahun 1991 berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia  No.0310/O/1991 tentang penataan Politeknik di lingkungan Universitas dan Institut, nama Politeknik Perkapalan FNGT ITS diubah menjadi Politeknik Perkapalan Surabaya dan tidak lagi dibawah struktur organisasi FNGT namun masih merupakan bagian dari ITS. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor B-703/1/1995 Tahun 1995 nama Politeknik Perkapalan Surabaya diubah menjadi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 6 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 42 Tahun 2014 maka Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya secara resmi dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi yang mandiri dan merupakan satu satunya Politeknik Negeri yang membidangi perkapalan.
       Dalam era globalisasi, nama Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dikenal sebagaiShipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya (SHIPS).

1979
Program Non Gelar, di Jurusan Teknik Perkapalan ITS
1982
Fakultas Non Gelar Teknik di ITS
1986
Politeknik Perkapalan – ITS berdiri dengan bantuan World Bank
1987
Penerimaan Pertama Mahasiswa Baru (masih tergabung dengan ITS)
1996
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS – ITS)
2012
Penerimaan mahasiswa baru pertama secara mandiri oleh PPNS
2014
PPNS resmi menjadi institusi mandiri


PROGRAM STUDI

D3 Teknik Permesinan Kapal
D4 Teknik Perpipaan
D4 Teknik Pengelasan
D3 Teknik Perancangan & Konstruksi Kapal
D3 Teknik Bangunan Kapal
D3 Kelistrikan Kapal
D4 Teknik Otomasi (Manufaktur)
D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
D4 Teknik Desain & Manufaktur
D4 Teknik Permesinan Kapal
D4 Perancangan dan Konstruksi Kapal
D4 Teknik Kelistrikan Kapal
D4 Manajemen Bisnis
D4 Teknik Pengolahan Limbah 


Perkembangan Politeknik
Dalam menghadapi tantangan global, Politeknik Perkapalan selalu siap dan terus berbenah untuk menghadapi persaingan dan menangkap peluang. Pengembangan SDM terus dilakuan  baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan melalui pelatihan dan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi (S2,S3). Peremajaan peralatan laboratorium, penambahan gedung kuliah, penambahan dan pembenahan sarana dan prasarana gedung kuliah  juga dilakukan untuk menjawab kebutuhan “stake holder” akan kualitas lulusan.
Hal tersebut di atas dapat dilakukan karena PPNS selalu memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Direktoret Jendral Pendidikan Tinggi untuk mengikuti beberapa Program Hibah Kompetisi (PHK), beberapa Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat. Beberapa Program Hibah Kompetisi yang diperoleh Politeknik Perkapalan antara lainDue – likeTPSDP (Technological and Professional Skills Development Sector  Project),InherentIMHERE dan PEDP.
Politeknik Perkapalan juga mendapat kepercayaan dari beberapa perusahaan besar maupun instansi pemerintah/ BUMN untuk melakukan kerjasama peningkatan kualitas, kompetensi SDM  maupun penyusunan standar kompetensi nasional.Dengan kemampuan tersebut di atas PPNS mantap mengembangkan diri, yang dibuktikan melalui penambahan 1 (satu) Program Studi Diploma IV (D IV) pada tahun 2003, 4 (empat) Program Studi Diploma IV pada tahun 2007serta 5 (lima) program studi D IV pada tahun 2014. Dengan demikian saat ini PPNS menyelenggarakan 14program studi yang terdiri atas 4 program studi Diploma III dan 10 program studi Diploma IV.

No comments:

Post a Comment