Pages

Saturday, May 9, 2015

Gak Lolos SNMPTN ? Daftar UMPN aja !!

  1. UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri)
    UMPN adalah jalur penerimaan mahasiswa Politeknik Negeri secara nasional. Jumlah Politeknik Negeri yang berpartisipasi dalam UMPN ini sebanyak 32 Politeknik yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui UMPN, calon mahasiswa dapat memilih program studi yang tersedia di Politeknik Negeri seluruh Indonesia. Ujian masuk melalui jalur UMPN dibagi menjadi 3 Kelompok: Kelompok IPA Rekayasa; Kelompok Tata Niaga; dan Kelompok Gabungan. Jika anda memilih salah satu program studi yang ada di kelompok rekayasan, dan tata niaga maka anda harus mengikuti ujian kedua kelompok tersebut. Mater ujian Kelompok Rekayasa: Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris; Kelompok Tata Niaga: Matematika, Ekonomi & Akuntansi, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Biaya Pendaftaran :
- Satu Pilihan = Rp 200.000,- (Dua Ratus Ribu Rupiah) 
- Dua Pilihan Rp 250.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)* 
- Tiga Pilihan Rp 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah)* 

*Jika pilihan seluruhnya hanya pada satu bidang (Teknik atau Tata Niaga) Catatan : Pastikan pilihan program studi sebelum ditentukan pada saat pendaftaran, karena perubahan pilihan program studi tidak dilayani 

Materi Ujian

  Bidang TEKNIK / REKAYASA o Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. 

 Bidang TATA NIAGA Matematika, Akuntansi, Ekonomi, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.



Silahkan Langsung kunjungi website resmi politeknik negeri yang ingin kamu daftar untuk lebih lengkapnya

dibawah ini website resmi dari Politeknik negeri jakarta dan politeknik negeri batam

untuk mengetahui website politeknik negeri yang lainnya silahkan cari di mesin pencarian Google.com


Sunday, April 19, 2015

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya


Cikal bakal berdirinya Politeknik Perkapalan adalah adanya Program Non Gelar PAT (Pendidikan Ahli Teknik) ITS Jurusan Teknik Perkapalan tahun 1979 yang berkampus di Jalan Basuki Rachmad Surabaya. Perubahan struktur organisasi yang berlaku bagi Universitas/ Institut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1980, Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1981 dan Keputusan Presiden No.58 tahun 1982 mengakibatkan Program- program Non Gelar tadi pada tahun 1982 dikelompokkan menjadi Fakultas Non Gelar Teknologi, yang didalamnya memiliki Jurusan Teknik Perkapalan.
Pada tahun 1982 Pemerintah telah mendirikan 6 Politeknik yaitu Politeknik USU Medan, Politeknik UNSRI Palembang, Politeknik UI Jakarta, Politeknik ITB Bandung, Politeknik UNDIP Semarang, dan Politeknik Unibraw Malang. Berdirinya Lembaga Pendidikan Politeknik sebagai lembaga pendidikan dengan keahlian khusus memperoleh tanggapan yang baik dari masyrakat. Melihat Politeknik memberikan hasil dan mempunyai prospek yang baik, maka melalui  program “loan agreement”  dengan World Bank tahun 1986, Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi menawarkan pembukaan Politeknik baru di ITS. Rektor ITS saat itu Ir. Harjono Sigit BS menerima tawaran tersebut dan berdirilah Politeknik Perkapalan Surabaya – ITS. Pembangunan fisik gedung kuliah langsung dikerjakan, dan pada tahun 1987 adalah tahun pertama Politeknik Perkapalan menerima mahasiswa baru dengan Direktur Prof. Ir. Soegiono dibawah Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT) ITS.
       Pada tahun 1987 sampai dengan tahun 1998 (selama 11 tahun) Politeknik Perkapalan mendapat hibah dari Pemerintah Jerman Barat melaluiGesellschaft fϋr Technische Zusammenarbeit (GTZ) yang dialokasikan untuk :
  1.  Pengembangan SDM.
  2. Melengkapi Peralatan Laboratorium yang ada.      
  3. Technical Assistance. 
Sejak tahun 1991 berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia  No.0310/O/1991 tentang penataan Politeknik di lingkungan Universitas dan Institut, nama Politeknik Perkapalan FNGT ITS diubah menjadi Politeknik Perkapalan Surabaya dan tidak lagi dibawah struktur organisasi FNGT namun masih merupakan bagian dari ITS. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor B-703/1/1995 Tahun 1995 nama Politeknik Perkapalan Surabaya diubah menjadi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 6 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 42 Tahun 2014 maka Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya secara resmi dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi yang mandiri dan merupakan satu satunya Politeknik Negeri yang membidangi perkapalan.
       Dalam era globalisasi, nama Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dikenal sebagaiShipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya (SHIPS).

1979
Program Non Gelar, di Jurusan Teknik Perkapalan ITS
1982
Fakultas Non Gelar Teknik di ITS
1986
Politeknik Perkapalan – ITS berdiri dengan bantuan World Bank
1987
Penerimaan Pertama Mahasiswa Baru (masih tergabung dengan ITS)
1996
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS – ITS)
2012
Penerimaan mahasiswa baru pertama secara mandiri oleh PPNS
2014
PPNS resmi menjadi institusi mandiri


PROGRAM STUDI

D3 Teknik Permesinan Kapal
D4 Teknik Perpipaan
D4 Teknik Pengelasan
D3 Teknik Perancangan & Konstruksi Kapal
D3 Teknik Bangunan Kapal
D3 Kelistrikan Kapal
D4 Teknik Otomasi (Manufaktur)
D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
D4 Teknik Desain & Manufaktur
D4 Teknik Permesinan Kapal
D4 Perancangan dan Konstruksi Kapal
D4 Teknik Kelistrikan Kapal
D4 Manajemen Bisnis
D4 Teknik Pengolahan Limbah 


Perkembangan Politeknik
Dalam menghadapi tantangan global, Politeknik Perkapalan selalu siap dan terus berbenah untuk menghadapi persaingan dan menangkap peluang. Pengembangan SDM terus dilakuan  baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan melalui pelatihan dan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi (S2,S3). Peremajaan peralatan laboratorium, penambahan gedung kuliah, penambahan dan pembenahan sarana dan prasarana gedung kuliah  juga dilakukan untuk menjawab kebutuhan “stake holder” akan kualitas lulusan.
Hal tersebut di atas dapat dilakukan karena PPNS selalu memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Direktoret Jendral Pendidikan Tinggi untuk mengikuti beberapa Program Hibah Kompetisi (PHK), beberapa Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat. Beberapa Program Hibah Kompetisi yang diperoleh Politeknik Perkapalan antara lainDue – likeTPSDP (Technological and Professional Skills Development Sector  Project),InherentIMHERE dan PEDP.
Politeknik Perkapalan juga mendapat kepercayaan dari beberapa perusahaan besar maupun instansi pemerintah/ BUMN untuk melakukan kerjasama peningkatan kualitas, kompetensi SDM  maupun penyusunan standar kompetensi nasional.Dengan kemampuan tersebut di atas PPNS mantap mengembangkan diri, yang dibuktikan melalui penambahan 1 (satu) Program Studi Diploma IV (D IV) pada tahun 2003, 4 (empat) Program Studi Diploma IV pada tahun 2007serta 5 (lima) program studi D IV pada tahun 2014. Dengan demikian saat ini PPNS menyelenggarakan 14program studi yang terdiri atas 4 program studi Diploma III dan 10 program studi Diploma IV.

Thursday, April 16, 2015

Politeknik Manufaktur Negeri Bandung


Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (POLMAN) adalah Politeknik Negeri pertama di Indonesia yang dahulu bernama Politeknik Mekanik Swiss (PMS-ITB).




POLMAN Bandung berdiri sejak tahun 1976 merupakan hasil kerjasama bilateral antara pemerintah RI dan pemerintah Konfederasi Swiss, yang dalam pelaksanaannya Pemerintah Indonesia diwakili oleh ITB dan Swisscontact mewakili Pemerintah Swiss yang berakhir pada tahun 1995.

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG (POLMAN-Bandung) adalah Politeknik Negeri pertama di Indonesia yang dahulu bernama Politeknik Mekanik Swiss (PMS-ITB).

POLMAN Bandung berdiri sejak tahun 1976 merupakan hasil kerjasama bilateral antara pemerintah RI dan pemerintah Konfederasi Swiss, yang dalam pelaksanaannya Pemerintah Indonesia diwakili oleh ITB dan Swisscontact mewakili Pemerintah Swiss yang berakhir pada tahun 1995.

POLMAN Bandung adalah politeknik pertama di Indonesia yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr.Sjarif Thajeb pada tanggal 24 Maret 1977 meskipun angkatan mahasiswa pertama masuk tahun 1976.Pengembangan POLMAN Bandung selanjutnya dibantu melalui pendanaan dari pinjaman ADB dan Bank Dunia serta proyek-proyek DIP (DUE Like), IGI dan TPSDP.

Sejak september 2002 POLMAN Bandung menambah penerimaan jumlah siswa sebanyak 24 orang di jurusan teknik manufaktur dan 24 orang di jurusan teknik otomasi manufaktur dan mekatronika melalui kerjasama dengan P3TKIM di Bandung.

Pada tahun 2002 POLMAN Bandung terpilih sebagai salah satu pusat dari 5 pusat dalam program IGI yang membina 3 institusi yaitu P3TKIM, STT Tekstil dan SMKN 6, tujuan dari program ini adalah untuk meningkatan kompetensi dan produktivitas industri kecil menengah.

POLMAN Bandung mendapatkan nilai akreditasi A untuk semua program studi dari BAN pada tahun 2002.

Setelah satu tahun melakukan persiapan, akhirnya POLMAN Bandung berhasil meraih sertifikat ISO 9001 – 2000 dari KEMA untuk :

  Jasa Pendidikan Tinggi
  Perancangan & Manufaktur Produk Cor Logam, Perkakas Presisi, Mesin Produksi& Sistem Kendali.

Selain itu juga POLMAN Bandung sudah menjalin kerjasama dengan Yayasan Indonesia Baru di Ceper, Klaten dalam tujuan untuk memperkuat industri kecil menengah pengecoran logam di Ceper. Untuk tujuan tersebut maka pada tahun ajaran 2003/2004 bulan tepatnya bulan september 2003, didirikanlah Politeknik Manufaktur Ceper, Solo.
Sebagian besar Mahasiswa lulusan Politeknik Manufaktur Bandung (POLMAN Bandung) bekerja pada perusahaan atau industri manufaktur dan perminyakan.
Industri tersebut ada yang merupakan perusahaan domestik dan perusahaan dengan modal asing.
Jumlah permintaan lulusan POLMAN Bandung oleh industri tiap tahun terus mengalami peningkatan, hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengamatan dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2003, permintaan industri terhadap lulusan POLMAN Bandung rata-rata mencapai 150% dan prosentase tertinggi dicapai pada tahun 2003 sebesar 243%.
Dengan mempertimbangkan prosentase kebutuhan industri terhadap lulusan, dapat disimpulkan bahwa lulusan POLMAN Bandung secara umum dapat diterima dengan baik di kalangan industri sebagai pengguna.
Permintaan lulusan POLMAN Bandung oleh industri bermacam-macam, berikut beberapa proses pengambilan lulusan :
Proses pengambilan lulusan oleh industri dengan melaksanakan presentasi yang dilaksanakan di POLMAN Bandung yang diikuti oleh seluruh mahasiswa semester akhir yang akan lulus, yang dilanjutkan dengan pengambilan calon pegawai.
Permintaan lulusan dari industri melalui POLMAN Bandung dengan memasang pengumuman lowongan kerja yang dipasang di BAK (Bagian Administrasi Kemahasiswaan).
Pendaftaran langsung oleh lulusan pada industri di luar yang terdaftar di POLMAN Bandung.
Dari kondisi diatas POLMAN Bandung sebagai institusi pendidikan teknik perlu untuk terus menjaga keterpakaian lulusan di dunia industri dengan cara terus mengikuti perkembangan teknologi dan membentuk lulusan-lulusan POLMAN Bandung yang berkualitas.

Program Studi
POLMAN memiliki 4 (empat) Program Studi untuk Program Ahli Madya dengan 8 (delapan) konsentrasi keahlian. dan 1 (satu) Program Studi untuk Program Sarjana Sains Terapan dengan 4 (empat) konsentrasi keahlian.


Program Ahli Madya
Program Ahli Madya terdiri atas 4 Program Studi, 8 Konsentrasi Keahlian

Teknik Manufaktur
Teknik Pembuatan Perkakas Presisi (Tool Making)
Teknik Pemeliharaan Mesin
Teknik Mekanik Umum
Teknik Perancangan Manufaktur
Teknik Perancangan Mekanik Umum
Teknik Perancangan Perkakas Presisi
Teknik Pengecoran Logam
Teknik Pembuatan Pola Pengecoran Logam
Teknik Pengecoran Logam
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Program Sarjana Sains Terapan[sunting | sunting sumber]
Program Sarjana Sains Terapan terdiri atas 1 Program Studi, 4 Konsentrasi Keahlian

Teknik Mesin dan Manufaktur
Teknik dan Sistem Produksi
Teknik Perancangan dan Sistem Produk
Teknologi Pengecoran Logam
Teknik Elektromekanik

Tuesday, April 7, 2015

Sekilas Tentang Politeknik Negeri Jakarta

Sekilas PNJ


Politeknik Negeri Jakarta, sejarahnya bermula dari fakultas non gelar teknologi Universitas Indonesia (FNGT-UI), yang kemudian menjadi Politeknik Universitas Indonesia.

Politeknik Universitas Indonesia didirikan 20 September 1982, sejak 25 Agustus 1998 menjadi mandiri dengan nama Politeknik Negei Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 207/O/1998.

Ketika didirikan, dibuka 3 jurusan: Jurusan Teknik Mesin, Teknik Sipil dan Teknik Elektro. Menyusul tahun 1986 dibuka jurusan Tata Niaga, yang selanjutnya dikembangkan menjadi Jurusan Akuntansi dan Jurusan Administrasi Niaga. Pada tahun 1990 dibuka Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, hasil kerjasama antara Politeknik Universitas Indonesia (Politeknik Negeri Jakarta) dengan Pusat Grafika Indonesia. Kemudian bekerjasama dengan PT Trakindo Utama, dibuka Program Studi Alat Berat dibawah Jurusan Teknik Mesin yang dimulai tahun ajaran 2001-2002. Pada tahun 2003 bekerjasama dengan PT Jasa Marga, dibuka Program Diploma IV Jalan Tol.
Dengan demikian sampai saat ini pada program Diploma III memiliki 6 (enam) Jurusan dengan 13 (tiga belas) Program Studi.

Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) merupakan lembaga pendidikan tinggi Diploma III yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan SDM profesional di industri, baik industri jasa maupun industri manufaktur. Pembelajaran di PNJ mengaplikasikan Kurikulum Nasional (Kurnas) pendidikan profesional secara bertanggung jawab dengan didukung oleh dosen-dosen profesional. Sistemnya adalah dengan mempertemukan ilmu dan teknologi sesuai komposisi teori 55% dan praktek 45% yang diaplikasikan secara harmonis untuk menghasilkan lulusan yang profesional dan memenuhi kualifikasi industri.


Visi Misi

Dengan kecenderungan lingkungan kearah globalisasi dan persaingan yang semakin terbuka, maka Politeknik Negeri Jakarta menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut:

Visi

"Menjadi Politeknik Unggul Berkelas Dunia Pada Tahun 2029"

Misi
  1. Menyelenggarakan Pendidikan Vokasi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkarakter dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengembangkan Penelitian dan mempromosikan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi berkelas dunia guna meningkatkan daya saing bangsa.
  3. Mengembangkan Institusi yang efisien, efektif, dan akuntabel berbasis ICT (Information Communication Technology).

Tuesday, March 31, 2015

Sekilas Tentang Politeknik Negeri Lampung

polinela

Politeknik Negeri Lampung pada awalnya dikenal dengan nama Politeknik Pertanian Negeri Lampung dan resmi menyelenggarakan pendidikan tinggi secara mandiri dan menjadi salah satu bentuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Provinsi Lampung sejak tanggal 7 April 2001, berdasarkan SK. Mendiknas RI No. 036/O/2001.

Selain sebagai penyelenggara kegiatan pendidikan tinggi, keberadaan Politeknik di era otonomi daerah diharapkan dapat berperan sebagai motivator, dinamisator dan akselerator pembangunan daerah. Dalam kaitan tersebut Politeknik terus melakukan pengembangan aktivitas dan fasilitas akademik dengan memperluas penyelenggaraan bidang studi guna mencetak tenaga professional di sejumlah bidang pengetahuan khusus. Sejak 2 Agustus 2004 Politeknik Pertanian Negeri Lampung resmi berubah nama menjadi  Politeknik Negeri Lampung, hal ini di karenakan rencana pengembangan Politeknik yang di masa datang dimana bidang studi yang di selenggarakan tidak lagi hanya di bidang pertanian. 
Sejak 2005 Politeknik Negeri Lampung mengelola lima jurusan dan 11 Program Studi yaitu Jurusan Ekonomi dan Bisnis (Agribisnis, Akuntansi, Manajemen Informatika), Budidaya Tanaman Pangan(Hortikultura,Produksi Tanaman Pangan, Teknologi Pembenihan), Budidaya Tanaman Perkebunan (Budidaya Tanaman Perkebunan dan Produksi Tanaman Kebun), Teknologi Pertanian (Mekanisasi Pertanian, Teknik Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Air dan Teknologi Pangan) dan Peternakan (Perikanan dan Peternakan).

Politeknik Negeri Lampung diamanatkan untuk melaksanakan Pendidikan Vokasi, yaitu pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dan profesionalitas dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana. Oleh karena itu pendidikan di Politeknik Negeri Lampung lebih diarahkan kepada pembelajaran yang professional dengan dukungan tenaga pengajar (dosen), teknisi, tenaga administrasi dan fasilitas pendukung proses belajar mengajar yang menunjang sistem pembelajaran tersebut.

JURUSAN dan PROGRAM STUDI



More info --->  http://polinela.ac.id/

Friday, March 27, 2015

Departemen dan Jurusan PENS

 
A.Program D1

Dimulai tahun 2012, PENS bekerjasama dengan PT. PJB membuka program studi D1 dengan jurusan :
•       D1 Teknik Mesin Pembangkit
•       D1 Teknik Listrik Pembangkit
•       D1 Teknik Instrumentasi Pembangkit

Selain itu untuk mempermudah masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi, PENS juga membina sekitar 42 Community College yang tersebar di berbagai kabupaten di Jawa Timur. Community College tersebut biasanya berada di Sekolah Menengah Kejuruan yang ditunjuk. Program studi yang dibuka antara lain :
•       D1 Teknik Informatika
•       D1 Multimedia

B.Program D2

Pada tahun 2013, sebanyak 4 Community College binaan PENS ditingkatkan statusnya menjadi Akademi Komunitas Negeri. Dengan adanya peningkatan status tersebut, program studi yang dibuka dapat mencapai jenjang D2. Mahasiswa yang terdaftar di Akademi Komunitas tersebut memiliki status mahasiswa PDD(Pendidikan di Luar Daerah) PENS. 4 Akademi Komunitas tersebut adalah :
•       Akademi Komunitas Negeri Pacitan
         - D2 Teknik Informatika
         - D2 Multimedia
•       Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
         - D2 Teknik Informatika
         - D2 Teknik Mekatronika
•       Akademi Komunitas Negeri Lamongan
         - D2 Teknik Informatika
         - D2 Multimedia
•       Akademi Komunitas Negeri Sumenep
         - D2 Teknik Informatika
         - D2 Multimedia

C.Program D3 dan D4

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya membuka jurusan program Diploma 3 dan Diploma 4. Setiap jurusan berada di bawah naungan departemen atau setingkat fakultas di perguruan tinggi pada umumnya, Terdapat pula program D4 Lanjut Jenjang yang menerima lulusan D3 jurusan sejenis dari Perguruan Tinggi Negeri dan Politeknik Negeri serta Perguruan Tinggi Swasta yang terakreditasi minimal B.




Ke depannya PENS akan membuka berbagai jurusan reguler baru diantaranya :
•       D3 Sistem Informasi
•       D3 Teknologi Informasi
•       D4 Teknologi Multimedia Broadcasting
•       D3 Desain Media

Selain program studi diatas PENS juga membuka program lanjut jenjang reguler maupun yang bekerja sama dengan pihak lain baik dalam negeri maupun luar negeri. Diantaranya :

•       D4 LJ (Lanjut Jenjang), merupakan program untuk melanjutkan studi bagi lulusan D3 ke D4 untuk jurusan Teknik Elektronika, Telekomunikasi, Elektro Industri dan Informatika.

•       D4 LJ PJJ (Lanjut Jenjang Pendidikan Jarak Jauh), merupakan program untuk melanjutkan studi bagi lulusan D3 ke D4 untuk jurusan Teknik Informatika.

•       D3 PJJ (Pendidikan Jarak Jauh), program untuk melanjutkan studi bagi lulusan Community College/Akademi Komunitas binaan PENS ke jenjang D3 jurusan Teknik Informatika.

•       D3 PJJ PENS - SEAMOLEC (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre) Taiwan, jurusan : Teknik Informatika

•       D4 LJ PJJ PENS - POLIBAN (Politeknik Negeri Banjarmasin), jurusan : Teknik Elektro Industri dan Teknik Informatika

•       D4 LJ PJJ PENS - AKATEL JAKARTA (Akademi Telekomunikasi Jakarta), jurusan : Teknik Telekomunikasi

•       D4 LJ PJJ PENS - POLTEKOM (Politeknik Kota Malang), jurusan : Teknik Telekomunikasi dan Teknik Informatika

Program Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang dikembangkan di PENS menganut sistem hybrid yaitu proses pembelajaran tatap muka kelas teori dan praktikum dilaksanakan setiap bulan satu kali (empat kali selama satu semester) di Kampus pada hari Jum'at malam sampai hari Minggu. Pada waktu di luar waktu tatap muka, maka mahasiswa belajar secara mandiri melalui sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dimana beberapa fasilitas telah disediakan mulai dari video conference, voip,dosenjaga, video on demand dan juga pustaka maya.


D.Program S2 / Pascasarjana

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya sebagai politeknik yang memiliki visi "Emerging Technology" membuka program S2/Pascasarjana Terapan pertama di Indonesia. Sebagai awalan Progam Studi yang dibuka adalah Teknik Elektro dan Teknik Informatika dan Komputer


sumber wikipedia . untuk lebih lengkap silahkan kunjungi http://pens.ac.id/


Wednesday, March 25, 2015

Sejarah Politeknik Negeri Bandung










Pada awalnya membuka Program Pendidikan Diploma (tiga tahun) dalam bidang teknik/rekayasa melalui SK Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No. 03/DJ/Kep/1979 tanggal 27 Januari 1979, dan dinamakan Politeknik ITB karena berada dalam naungan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan 4 program studi dalam tiga jurusan yaitu Program studi Teknik Sipil (Jurusan Teknik Sipil); Program studi Teknik Mesin (Jurusan Teknik Mesin); Program studi Teknik Elektronika dan Teknik Listrik (Jurusan Teknik Elektro).Politeknik ITB memulai penerimaan mahasiswa baru pertama kali pada Tahun Akademik 1982/1983 yang pendiriannya diresmikan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi bersama-sama dengan Politeknik USU Medan, Politeknik UNSRI Palembang, Politeknik UI Jakarta, Politeknik UNDIP Semarang, dan Politeknik UNIBRAW Malang bertepatan dengan wisuda pertama Politeknik ITB pada tanggal 4 Oktober 1985.Tahun 1986 dibuka program pendidikan diploma bidang Tata Niaga di bawah Jurusan Tata Niaga dengan tiga program studi yaitu Program studi Akuntansi, Program Studi Keuangan & Perbankan, dan Program Studi Kesekretariatan & Administrasi Perkantoran. Di tahun yang sama juga membuka program studi Telekomunikasi di bawah jurusan Teknik
Elektro.


Tahun Akademik 1987/1988 Pendidikan Ahli Teknik Komputer yang berada dalam lingkungan ITB dialihkan ke POLITEKNIK ITB menjadi jurusan Teknik Komputer. Pada tahun yang sama POLITEKNIK ITB membuka jurusan baru bernama Jurusan Teknik Kimia. Dua program studi baru di bawah jurusan Teknik Mesin juga dibuka yaitu program studi Teknik Refrigerasi dan Tata Udara, dan program studi Teknik Energi.
Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0313/O/1991 tentang Penataan Politeknik dalam lingkungan Universitas dan Institut Negeri, maka Politeknik Bandung berada di bawah binaan ITB dan bernama Politeknik ITB, menyelenggarakan pendidikan program diploma (tiga tahun) dengan 7 Jurusan yaitu : Jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Komputer, Teknik Kimia, Akuntansi, dan Administrasi Niaga.
Pada Tahun 1997 POLITEKNIK ITB menjadi institusi mandiri berpisah dari ITB secara passing out menjadi Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 085/O/1997.
Statuta Politeknik Negeri Bandung ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 269/O/1998, yang kemudian setelah dilakukan beberapa perbaikan dan ditetapkan oleh menteri melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Statuta Politeknik Negeri Bandung.
Tahun 2001 melalui SK Dirjen Dikti No. 45/Dikti/Kep/2001 ditetapkan perubahan nama Program Studi Kesekretariatan dan Administrasi Perkantoran menjadi program studi Administrasi Bisnis. Di tahun yang sama melalui SK Dirjen Dikti No 46/Dikti/Kep/2001 dibuka Program Studi Usaha Perjalanan Wisata yang berada di bawah jurusan Administrasi Niaga.


Mulai tahun akademik 2006/2007 Politeknik Negeri Bandung mengembangkan program pendidikan Sarjana Sains Terapan (SST, empat tahun), dengan membuka beberapa program studi yaitu : Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan (Jurusan Teknik Sipil); Program Studi Teknik Telekomunikasi Nirkabel (Jurusan Teknik Elektro); Program Studi Akuntansi Manajemen Pemerintahan dan Program Keuangan Syari’ah (Jurusan Akuntansi); dan Program Studi Manajemen Aset (Jurusan Administrasi Niaga).
Pada tahun akademik 2011/2012 Polban kembali membuka 3 program pendidkan Sarjana Sains Terapan (DIV), yaitu Teknik Perancangan dan Konstruksi Mesin (Jurusan Teknik Mesin), Teknik Refrigerasi dan Tata Udara (Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara), dan Teknik Otomasi Industri (Jurusan Teknik Elektro). Maka sampai dengan tahun akademik 2011/2012 Polban menyelenggarakan pendidikan Diploma (3 tahun) 18 Program Studi dan pendidikan Sarjana Sains Terapan (4 tahun) 14 Program Studi. Dengan jumlah mahasiswa aktif 4475 orang. Pada tahun akademik 2013/2014 mahasiswa aktif berjumlah 5268 orang.
Proses penyelenggaraan pendidikan di Polban diampu oleh dosen tetap dengan kualifikasi pendidikan mulai SI/D4 sampai yang berkualifikasi S3 (Doktor). Adapun jumlah dosen Polban berdasarkan kualifikasi pendidikan adalah berpendidikan D4 sebanyak 11 orang, S1 sebanyak 53 orang, SP-1 sebanyak 6 orang, S2 sebanyak 385 orang dan yang berpendidikan S3 sebanyak 36 orang.

Tuesday, March 24, 2015

Selayang Pandang Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)


Awal sejarah PENS dimulai pada tahun 1985. Saat itu, tim studi awal Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk bantuan dan kerjasama teknik yang dikepalai oleh Prof. Y. Naito dari Tokyo Institute of Technology, datang ke politeknik ini. Setelah melakukan pengamatan dan studi kelayakan di tahun 1986, JICA menyetujui untuk memulai kerjasama teknik di tahun 1987 dengan mengirim 5 orang pengajar Indonesia ke perguruan tinggi teknologi di Jepang.
Politeknik Elektronika & Telekomunikasi (PET) 1988 - 1992
Pada tanggal 15 Maret 1988, Pemerintah Jepang, melalui JICA secara resmi memberikan gedung kampus kepada pemerintah Indonesia lengkap dengan berbagai peralatan pendidikan. Selanjutnya pada tanggal 2 Juni 1988 Politeknik ini diresmikan dengan nama "Politeknik Elektronika & Telekomunikasi (PET)" dan sejak saat itulah tahun ajaran dimulai. Kerjasama dengan JICA pun berlanjut dengan banyaknya pengajar politeknik yang dikirim ke berbagai perguruan tinggi teknologi di Jepang dan sebaliknya, pengiriman beberapa ahli dari Jepang ke politeknik ini.
Politeknik Elektronik Surabaya (PES) 1992 - 1996
Hasil gambar untuk pens surabaya
Pada bulan Juni 1991, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menata ulang keberadaan seluruh Politeknik, Institut dan sebagian Universitas di Indonesia. Pada saat itu politeknik ini pun berubah nama menjadi "Politeknik Elektronika Surabaya (PES)" yang merupakan bagian dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) 1996 hingga sekarang
Pada tahun 1996, nama politeknik ini kembali diubah oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjadi "Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)". Nama itulah yang kemudian tetap bertahan hingga kini.

Visi

Menjadi pusat unggulan pendidikan teknologi rekayasa di bidang emerging technology dalam skala nasional maupun internasional

Misi
  • Menyelenggarakan pendidikan dengan menyediakan lingkungan dan suasana akademik yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang profesional, berpikiran terbuka, kreatif dan berjiwa pemimpin, yang siap bersaing di era global;
  • Sebagai sumber daya politeknik nasional, berperan aktif dalam pengembangan dan peningkatan sistem pendidikan politeknik di Indonesia;
  • Melaksanakan penelitian yang berorientasi penemuan, pengembangan, kombinasi, atau integrasi dari beberapa teknologi yang sudah ada sebelumnya, menjadi teknologi baru yang membawa kemaslahatan masyarakat;
  • Membangun dan mengimplementasikan nilai-nilai etika moral akademis dan sosial masyarakat
Untuk Sumber dan selengkapnya silahkan kunjungi http://www.pens.ac.id/